profil

profil
Jln.Raya Sruni no 1 Gedangan Sidoarjo

Kamis, 21 November 2013

ARTI LAMBANG SATUAN







Penerimaan Lambang Kesatuan.

a.         Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VIII/Brawijaya Nomor : Kep/25/III/12/1968 tanggal 3 Desember 1968, Yonarhanudse-8 telah menerima lambang kesatuan dengan nama “ MARAWACA BHUANA CAKTI “.
Diresmikan dan diterima bersamaan dengan upacara HUT ARTAD yang ke-23 pada tanggal 4 Desember 1968 bertempat di Stadion Malang. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Pangdam VIII/Brawijaya Mayjen TNI M. Yasin.
Kemudian lambang satuan tersebut diterima oleh Danyon Arhanudse-8 yang dijabat oleh Mayor Art Soedarsono.

b.         Pengertian dan bagian-bagian tunggul.
1)         Surya Sangkakala Tunggul           :   “Dwi Saka Gapuraning Nagara”.
Dwi                                                     :   2 (dua).
Saka                                                   :   6 (enam).
Gapura                                               :   9 (sembilan).
Nagara                                               :   1 (satu).
Adalah menunjukkan tahun  kelahiran  Yonarhanudse-8 tahun “1962”.
Arti bebas dari Surya Sangkakala adalah : “ Penjaga Keluhuran Negara dan Bangsa “, Surya Sangkakala ini pada leher kepala tiang Tunggul.

2)         Tunggul.
a)         Lukisan.
(1)       Bintang bersudut lima bermaksud bahwa prajurit yang bernaung di bawah lambang ini adalah pengawal dan pengaman Ideologi Negara Pancasila.

(2)       Tambang dengan 45 lilitan yang melingkar menggambarkan kesentosaan dan sifat pertahanan kesegala arah dari Satuan Arhanud.

(3)       Busur terentang dengan pegangan tujuh keretan menggambarkan kesiapsiagaan, ketetapan dari kesenjataan Arhanud sebagai senjata serba guna, baik untuk melaksanakan fungsi utama di udara, laut dan darat yang berjiwa Sapta Marga.

(4)       Delapan anak panah terbang ke arah atas menggambarkan Batalyon Arhanudse-8 dari Kodam VIII/Brawijaya.

(5)       Burung Sriti dengan sifat ketangkasan dan kegiatannya menggambarkan sifat dari Prajurit yang berada dibawah naungan lambang ini, dalam menjalankan tugas selalu trengginas, gesit dan terampil.
Empat anak panah menggambarkan tanggal kelahiran, enam helai bulu ekor dan dua helai bulu sayap menggambarkan tahun kelahiran.
Berarti Yonarhanudse-8 di lahirkan/diresmikan pada tanggal 4 Desember 1962.

(6)       Lukisan lambang Brawijaya sebelah sudut kiri menandakan bahwa Yonarhanudse-8 bernaung di bawah Panji Brawijaya.

(7)       Sinar lima yaitu Sumpah Prajurit yang Sakti yang dijiwai setiap Prajurit-prajurit Yonarhanudse-8.

(8)       Sehelai pita yang bertuliskan motto “ Marawaca Bhuana Chakti ”, yang berarti :

Marawaca      :   Pemusnah lawan.
Bhuana         :   Jagat dan angkasa.
Chakti            :   Ampuh.

Arti dari keseluruhan adalah : “ Senjata Pemusnah Lawan di Udara yang Ampuh “.

b)         Warna.
(1)       Warna lukisan.
Dasar                   :   Hijau beludru.
Jumbai                 :   Kuning Emas.
Anak panah        :   Merah.
Pita                       :   Kuning.
Pegangan           :   Kuning.
Tulisan                 :   Hitam.
Sriti                       :   Hitam.
Bintang                :   Putih.
Lukisan                :   Kuning.
Candi                   :   Hitam campur putih.
Dasar dalam       :   Biru langit.
Lingkaran tali      :   Kuning Emas.

(2)          Arti Warna.
Merah                   :   Gagah berani pantang mundur.
Biru                       :   Setia dan taat.
Kuning                 :   Keluhuran dan keagungan.
Hitam                    :   Kekal, mantap dan teguh.
Putih                    :   Suci, tulus dan tanpa pamrih.
Hijau                     :   Harapan/kepercayaan.

3)         Standart Tunggul.    Standart Tunggul Yonarhanudse-8 merupakan tiang dibuat dari kayu dengan garis tengah 4,5 Cm dan panjang 2,5 M, berwarna coklat kehitam-hitaman, dihias dengan bahan kuningan berukir.
Tiang tersebut terdiri dari :
a)            Tombak pusaka nenek moyang Trunojoyo.
b)            Anak tombak pusaka yang bersegi tiga.
c)         Tujuh buah lidah dimana tombak berada, yang berarti api Sapta Marga yang menjiwai senjata pusaka.
d)         Ukiran rangkaian bunga melati, terdiri dari tujuh untaian merupakan Sapta Marga.
e)            Bunga melati timbul kesucian dan keluhuran budi pekerti.
f)             Lima geligir adalah Pancasila.

4)         Kesimpulan Arti.      Yonarhanudse-8 dibawah Kodam VIII/Brawijaya, bertindak tegas tanpa ragu-ragu terhadap siapapun yang hendak mengganggu ketentraman dan kebahagiaan kehidupan rakyat dan pemerintah Republik Indonesia dengan dasar kesucian dan berpedoman pada Sapta Marga, setiap saat akan membasmi segala unsur-unsur pengacau dengan penuh rasa tanggung jawab.          Dengan dasar keluhuran budi pekerti, Yonarhanudse-8 akan menjadi pelopor dalam melaksanakan segala karya demi kebahagiaan dan kemakmuran Nusa dan Bangsa.

5)         Ringkasan arti keseluruhan.         Dengan motto “ Marawaca Bhuana Chakti “ dan arti dari keseluruhan dari Tunggul, Yonarhanudse-8 dengan berpedoman kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit sebagai pengawal angkasa, menjaga seluruh wilayah Negara dan Bangsa dengan berlandaskan Ideologi Negara Pancasila.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar